Site icon Omni Bali

Alas Kedaton, Destinasi Wisata yang dipenuhi Kera

Omni Bali – Menikmati rimbunnya hutan yang begitu asri serta harmonisasi kehidupan antara hewan dan manusia bisa kalian dapatkan di Alas Kedaton Monkey Forest yang berlokasi di Kabupaten Tabanan, Bali.

Seperti namanya, hutan ini merupakan tempat tinggal bagi ribuan kera yang sudah menjadi penghuni asli Alas Kedaton sejak dahulu kala. Dengan mengunjungi destinasi wisata satu ini, maka kalian bisa memperkenalkan kepada anak-anak tentang indahnya kelestarian hutan bersama dengan pengenalan tentang binatang kera.

Apa itu Alas Kedaton Monkey Forest?

Alas Kedaton adalah sebuah kasawan hutan lindung yang di dalamnya terdapat pura yang dinamakan sebagai Pura Dalem Kahyangan. Pura ini diperkirakan dibangun pada masa 1364 Masehi dan dijadikan sebagai tempat suci pemujaan leluhur di kala itu.

Di bandingkan pura lainnya, Pura Dalem Kahyangan terbilang unik karena memiliki susunan batu berundak (menhir) serta tidak memiliki ukiran di bagian pelinggih. Masyarakat setempat meyakini bahwa pura inilah yang melindungi kawasan Alas Kedaton bersama para penghuninya.

Walaupun tidak sepopuler Monkey Forest Ubud, namun kalian bisa menyaksikan tikah lucu kera yang sudah jinak. Selain itu, kalian pun bisa mengajak anak-anak untuk berfoto bersama kera serta beberapa hewan lainnya seperti halnya ular  dan kalong. Menarik bukan?

Fasilitas Alas Kedaton Bali Monkey Forest

Sebagai salah satu destinasi wisatawan global, Alas Kedaton menyediakan beragam jenis fasilitas yang telah disediakan oleh para pengelola setempat. Di antaranya ialah:

Alas Kedaton Monkey Forest, Sarana Edukasi Bagi Anak-Anak

Nuansa di sekitar area Pura Dalem Kahyangan dengan sensasi zaman Megalithikum. Image by Google Maps

Selain edukatif, mengunjungi Alas Kedaton Monkey Forest juga akan memberikan sensasi yang berbeda dengan saat kalian mengunjungi kebun binatang. Hal dapat menyaksikan suasana alam yang hijau dan rindang di hutan seluas 65 hektar, kalian juga juga dapat menyaksikan kera yang berlalu lalang secara liar tanpa di kandang.

Jadi, liburan di Bali tidak melulu soal pantai, kalian pun dapat mengajak anak-anak dan keluarga untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda seperti halnya di Alas Kedaton Monkey Forest satu ini.

Apabila kalian datang di saat yang tepat, maka dapat menyaksikan uniknya ritual suci bernama Upacara Piodalan yang rutin dilakukan tiap hari Selasa (Anggara Kasih) pada 20 hari setelah peringatan Hari Raya Galungan.

Warga sekitar menamai prosesi upacara ini dengan nama “Ngerebeg” yang merupakan salah satu tradisi budaya yang masih terus dilestarikan hingga saat ini.

Berbeda dengan upacara lainnya, prosesi Ngerebeg dilakukan tanpa menggunakan kwangen maupun dupa. Prosesnya dimulai pada siang hari dan sebelum matahari terbenam sudah harus selesai.

Waktu dan Jarak Tempuh Menuju Alas Kedaton Tabanan

Alas Kedaton berada di Jalan Raya Alas Kedatono, Kelurahan Kukuh, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali, Indonesia. Untuk melihat lokasinya secara lebih jelas dan lebih akurat, silakan gunakan Google Maps Alas Kedaton lalu gunakan GPS di smartphone kalian untuk menentukan titik arahnya.

Daya Tarik Alas Kedaton Bali

Spot foto bersama satwa di Alas Kedaton Monkey Forest. Image by Instagram @Verawati_Razak

Selain memiliki Tanah Lot, Tabanan juga memiliki Alas Kedaton menyimpan banyak keunikan yang menjadikannya sebagai daya tarik tersendiri dibandingkan dengan obyek wisata Bali lainnya. Berikut di antaranya:

1. Surganya Kera Jinak nan Menggemaskan

Alas Kedaton merupakan salah satu hutan yang masih terjaga kelestariannya. Hal ini dapat dilihat dari rimbunnya hutan dengan jejeran pepohonan yang begitu asri.

Sejak dulu, hutan ini sudah menjadi tempat tinggal bagi para kera liar yang mendalami hutan ini. Walaupun kera liar, namun mereka sudah terbiasa dengan manusia sehingga cenderung jinak bahkan tampak lucu dan menggemaskan.

Setidaknya, ada sekitar 2000 kera yang tinggal di Alas Kedaton ini. Mereka berlarian ke sana kemari, bergantungan di pohon, dan bahkan ada yang berinteraksi langsung dengan para wisatawan yang berkunjung.

2. Terdapat Ragam Satwa Liar Lainnya

Walaupun mendapatkan julukan sebagai “Monkey Forest”, namun  di Alas Kedaton tidak hanya terdapat kera saja, beberapa satwa lainnya juga ada layaknya kalong (kelelawar besar) dan juga ular.

Pihak pengelola Alas Kedaton sendiri membuat spot khusus untuk bergelantungan kalong serta untuk tempat pijakan para kera. Tempat ini dijadikan sebagai spot foto bagi para pengunjung yang datang ke Alas Kedaton.

Bila kalian ingin berfoto bersama satwa liar, maka akan dikenakan biaya tambahan nantinya. Selama mengikuti panduan dari pihak pemandu, maka satwa tersebut bisa dipastikan aman walaupun kalian berfoto di dekatnya.

3. Pura dengan Nuansa Zaman Megalithikum

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa di dalam Alas Kedaton terdapat pura yang bernama Pura Dalem kahyangan atau ada yang menyebutnya sebagai Pura Alas Kedaton.

Pura yang diperkirakan sudah ada sejak zaman megalithikum ini memiliki arsitektur yang sangat sederhana sehingga berbeda dengan pura lain yang ada di Bali.

Dalam pura ini juga terdapat upacaya Piodalan yang dilakukan oleh warga setempat dengan membawa gebogan yang terbuat dari susunan buah setinggi satu meter sebagai ritual sesaji.

Tiket Masuk Alas Kedaton

Apabila kalian ingin berkunjung ke Alas Kedaton, maka kami sarankan untuk mengunjunginya pada pagi sekitar pukul 09.00 atau sore hari sekitar pukul 15.00. Loket pendaftaran tiket akan tutup mulai dari pukul 16.30 sehingga pastikan untuk membelinya sebelum waktu tersebut.

Berikut rincian biaya tiket masuk untuk masing-masing kategori usia beserta informasi biaya parkirnya:

Jenis Biaya
Tiket Dewasa (WNI) Rp 10.000 / orang
Tiket Anak (WNI) Rp 7.500 / orang
Tiket Dewasa (WNA) Rp 30.000 / orang
Tiket Anak (WNA) Rp 20.000 / orang
Biaya parkir motor Rp 2.000 / motor
Biaya parkir bus Rp 10.000 / bus
Biaya parkir mobil Rp 5.000 / mobil

Demikianlah informasi yang dapat kami berikan seputar Alas Kedaton Monkey Forest. Apakah kalian tertarik untuk mengunjunginya?

Exit mobile version