Site icon Omni Bali

Fakta Menarik Bangunan Angkul Angkul Bali

Angkul Angkul Bali

Omni Bali – Mungkin terdengar asing bagi yang bukan warga Bali atau orang yang memeluk agama Hindu. Meskipun namanya terdengar asing Angkul Angkul Bali ini ternyata sering dijumpai pada bangunan di Bali. Bahkan tak hanya di Bali saja, bagi orang yang memiliki rumah adat Bali di kota lain juga memiliki angkul angkul ini.

Apa Itu Angkul Angkul Bali?

Bentuk dari Angkul Angkul Bali

Bagi Anda yang pernah mengunjungi bali tentu tidak asing dengan yang namanya angkul-angkul. Bangunan angkul-angkul ini merupakan gerbang utama dari rumah masyarakat di Bali yang menjadi ciri khas utama dari Arsitektur Bali.

Tentunya bisa dijumpai di rumah-rumah warga yang ada di bali yang masih mengusung tema tradisional. Bahkan angkul-angkul ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan begitu lokal maupun mancanegara karena memiliki bentuk yang unik dan khas Bali.

Salah satu yang unik dari Angkul Angkul Bali ini yaitu bukan sebagai gerbang masuk tetapi sebagai gerbang keluar atau pintu keluar pekarangan. Jadi masyarakat di Bali tidak menggunakan angkul-angkul ini sebagai pintu masuk melainkan hanya digunakan sebagai pintu keluar saja.

Bangunan ini punya ornamen khas Bali di bagian kanan kiri dan bagian atasnya. Sangat mudah ditemukan khususnya di Bali.

Fakta Menarik Angkul-Angkul Bali

Bangunan khas Bali ini punya beberapa fakta menarik yang perlu Anda ketahui. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

1. Desain Bangunan Beragam

Bangunan ini ditemukan di rumah masyarakat Bali dengan berbagai desain bangunan yang menarik. Tak ada standar khusus untuk bangunan Angkul Angkul Bali ini. Desainnya sendiri dibuat berdasarkan dari selera pemilik rumah. Sehingga Angkul – Angkul ini bisa berbeda di tiap rumahnya tergantung dengan selera masing-masing.

Ada bangunan yang terdapat atap di atasnya maupun bangunan yang tidak memiliki atap. Ada juga bangunan yang dilengkapi dengan daun pintu atau yang disebut kori, juga bangunan patung di sekitarnya. Biasanya bangunan angkul – angkul ini akan dibuat sederhana bagi masyarakat yang berekonomi kurang mencukupi.

Itu berarti bangunan ini tidak harus dibangun secara mewah dan megah tetapi berdasarkan kemampuan dari pemilik rumah. Bangunan ini tentu memiliki berbagai makna yang ada.

2. Terdapat Patung Dwarapala dan Aling-aling

Pada umumnya bangunan ini diapit oleh patung Dwarapala yaitu wujud raksasa yang membawa senjata yang bernama gada. Bangunan ini juga punya bangunan pembatas antara gerbang dan juga halaman rumah yang di namakan dengan aling-aling.

Bangunan ini memang tidak punya standar khusus tetapi punya makna simbolis, magis, ritual yang khas di Bali. Aling-aling ini merupakan bangunan berbentuk seperti ruang peralihan yang bersifat lebih pribadi. Kepercayaan masyarakat Bali, aling – aling ini di percaya dapat menghalangi masuknya roh jahat ke dalam rumah.

Roh jahat akan menemukan kesulitan masuk karena harus membelok melewati aling – aling ini.

3. Dulunya dibangun dengan Tanah dan Bata

Dulunya, bangunan Angkul Angkul Bali ini masih di bangun dengan menggunakan tanah dan juga batu bata. Tempat di mana Anda dapat melihat rumah dengan angkul – angkul tanah dan bata ini di daerah Bali ini yaitu terletak di desa Panglipuran, Kabupaten Bangli.

Saat ini setelah perkembangan jaman bangunan ini tidak lagi dibangun dengan tanah dan batu bata tetapi sudah mulai menggunakan batu cadas hingga menggunakan batu beton. Penggunaan batu bata dan tanah untuk bangunan jaman dulu ini di lakukan karena memang hanya itulah yang mudah di temukan.

Masyarakat yang masih memiliki bangunan angkul – angkul yang terbuat dari tanah dan batu bata ini masih menjaganya hingga kini.

4. Punya Makna Tersendiri

Bangunan Angkul Angkul Bali ini juga memiliki makna tersendiri seperti pada bangunan – bangunan yang ada di Bali. Makna simbolik dari bangunan ini yaitu sebagai berikut.

A. Makna Tata Krama

Pertama, bangunan ini punya makna tata krama bagi masyarakat yang ada di Bali. Bangunan ini hanya memiliki ukuran 50 sampai 80 cm saja hal tersebut berarti merupakan sebuah usaha untuk menutupi suatu hal yang ada di dalamnya.

Apabila hal tersebut terlihat maka sebisa mungkin terlihat sangat sedikit. Dalam artian, manusia harus hidup dengan tata krama yang berlaku, tidak vulgar dalam memperlihatkan apa yang di milikinya yang dapat membuat orang lain bernafsu ingin memiliki juga

B. Makna Magic

Bangunan ini juga punya makna magic di dalamnya. Penempatannya di dasarkan pada asta kosala kosali dan juga asta bumi yang memiliki perhitungan berbeda. Hal ini di sesuaikan dengan arah mata angin dan di percaya juga dapat membawa dampak untuk apa yang di harapkan oleh pemiliknya.

Bangunan ini juga menjadi simbol mulut di mana saat kori terbuka maka mulut juga terbuka tetapi saat kori tertutup maka mulut juga tertutup. Bangunan ini sebagai simbol benteng yang sangat tertutup rapat sehingga segala hal jahat tidak dapat masuk.

C. Makna Keamanan

Makna selanjutnya yaitu keamanan. Kehadiran dari apit lawang yang berjumlah sepasang ini di percaya oleh masyarakat Bali sebagai simbol seorang penjaga pintu yang mengawasi. Juga menjaga dan mengizinkan tamu untuk masuk menemui tuan rumah di dalam.

Apit lawang ini membawa senjata gada yang selalu sigap dalam situasi apapun. Oleh karena itulah, Angkul Angkul Bali ini di percaya dan memiliki makna keamanan.

5. Cukup Untuk Orang Dewasa

Angkul – Angkul pada dahulu kala hanya di buat untuk muat 1 orang dewasa saja tetapi sekarang sudah banyak juga yang membangun angkul – angkul ini yang berukuran besar. Sehingga mobil atau kendaraan lain bisa melewatinya.

Hiasan Patung Pada Angkul – Angkul Bali

Pada awalnya hiasan patung ini hanya ada di Pura saja sebagai simbol penguasa alam niskala atau tak kasat mata. Peletakan patung – patung ini pun di sesuaikan dengan fungsi yang ada. Sebagai contoh pada Pura Prajapati dan Pura Dalem, menggunakan patung yang memiliki karakter seram dan menakutkan.

Sedangkan pada bagian jeroan dari Pura cenderung memiliki patung dengan karakter yang lembut, widyadari, widyadara, atau karakter dewa. Peletakan, fungsi dan juga makna patung ini selalu mengalami perkembangan di setiap jaman.

Hiasan patung pada Angkul Angkul Bali

Sekarang ini bahkan peletakan patung ini juga di letakan di sisi kanan dan sisi kiri dari angkul – angkul, aling – aling, dan pintu masuk sanggah. Sebagian dari masyarakat juga ada yang meletakan patung Ganesha di aling – aling. Patung Ganesha ini sebagai simbol kebijaksanaan.

Itulah beberapa fakta menarik terkait dengan bangunan angkul – angkul ini. Bagi Anda yang penasaran dengan bangunan Angkul Angkul Bali ini bisa menyempatkan berkunjung langsung ke Bali dan menemukan bangunan ini di tiap rumah masyarakat Bali.

Saat akan berkunjung ke Bali, pastikan Anda menggunakan jasa tour yang ada di Bali sehingga tidak perlu repot lagi merencanakan dan menyewa kendaraan.

Hanya perlu menghubungi kontak yang tertera saja dan Anda bisa menikmati suasana di Pulau Dewata ini. Tentunya juga bisa melihat – lihat bangunan khas Bali angkul – angkul ini.

Exit mobile version