Omni Bali – Bali merupakan suatu pulau yang terkenal dengan budaya dan tradisinya yang masih kental. Segala sesuatu atau kegiatan selalu dipadukan dengan tradisi, mulai dari penataan ruangan di rumah sampai dengan acara-acaranya selalu dipadukan dengan tradisi nenek moyang.
Banyak sekali traveler yang ingin merasakan jadi warga asli bali, oleh karena itu di Bali ada sebuah desa yang dijadikan sebagai desa wisata yang Bernama desa Penglipuran Bali. Disini kami akan sedikit membagikan hal menarik mengenai desa tersebut.
Daya Tarik Dari Desa Penglipuran Bali di mata Wisatawan
Anda mungkin bertanya apa sih keunikan dan keunggulan dari desa Penglipuran Bali jika dibandingkan dengan desa-desa yang lain? Salah satu keunikannya adalah desain dari rumah penduduk di desa ini tidak memiliki tembok pembatas antara satu rumah dengan rumah lainnya. Hal tersebut sudah terjaga sejak dahulu hingga saat ini. Selain itu ada juga beberapa keunikan dan daya Tarik yang dimiliki oleh desa Penglipuran diantaranya adalah sebagai berikut;
Dinobatkan sebagai desa terbersih sedunia
Tahukah Anda bahwa desa Penglipuran masuk ke dalam desa paling bersih sedunia. Saat kita memasuki desa ini kita akan disambut oleh pesona rumah dengan desain yang unik dan juga rentetan tanaman di sekitar rumah warga. Hal ini tentunya bukan hal yang mustahil jika desa ini telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia.
Tata ruang berkonsep trimandala
Tidak seperti rumah-rumah pada umumnya yang selalu mengedepankan modernisasi, di desa ini tata ruang rumah berasal dari konsep trimandala. Desa Penglipuran Bali merupakan desa yang masih kuat memegang teguh adat dan nilai-nilai luhur nenek moyang sehingga dalam membangun sebuah rumah pun tata ruangnya menggunakan konsep trimandala, konsep tersebut sudah ada sejak zaman nenek moyang kita. Konsep trimandala tersebut yakni konsep ruang yang terbagi menjadi 3, diantaranya ialah utama mandala, madya mandala dan juga nista mandala.
Hutan bambu yang rindang
Selain terdapat rentetan tanaman di setiap depan rumah warga yang memberikan kesan hijau dan sejuk, di desa ini juga terdapat hutan pohon bambu dibagian utara yang dijadikan pelindung desa ini, sehingga desa ini dikelilingi oleh hutan bambu yang sangat indah dan menyejukkan. Selain untuk memperindah desa, fungsi dari hutan bambu ini juga untuk dapat meresap air hujan sehingga desa Penglipuran akan terhindar dari bencana banjir dan longsor.
Keunikan yang Dimiliki Desa Penglipuran Bali
Selain memiliki daya Tarik yang kuat untuk para pengunjung mengunjungi desa ini, ada beberapa keunikan juga yang mana keunikan tersebut tidak kita temui di desa-desa yang lainnya. Adapun beberapa keunikan yang ditawarkan oleh desa Penglipuran Bali diantaranya adalah sebagai berikut;
Sajian kuliner yang unik
Selain memiliki adat dan kebiasaan yang unik dan keren, ternyata desa Penglipuran juga memiliki sajian kuliner khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Bali. Nama sajian tersebut terkenal dengan nama cemcem atau oleh warga sekitar dikenal dengan nama loloh cemcem. Cemcem sendiri merupakan minuman khas yang terbuat dari perasan daun cemcem yang mana memiliki khasiat yang bagus untuk pencernaan kita. Ada juga loloh atau jamu temulawak, kunyit dan lainnya. Harganyapun variatif, mulai dari 5 ribu rupiah hingga puluhan ribu rupiah.
Penglipuran village festival
Pesona lain yang juga ditawarkan oleh desa Penglipuran Bali ini adalah adanya sebuah village festival atau festival kebudayaan. Biasanya acara ini rutin di selenggarakan setiap akhir tahun, dimana pada acara tersebut ditampilkan beragam kebudayaan. Pada saat ini biasanya wisatawan dari berbagai daerah dan negara sangat membludak.
Menginap dan berbaur di rumah penduduk asli
Siapa sih yang tidak ingin merasakan jadi warga Bali asli? Keramahan dan keindahannya mampu menghipnotis semua orang yang datang untuk bisa menetap di pulau ini. Di desa ini masyarakatnya memiliki sifat yang ramah sehingga sangat senang apabila ada pengunjung yang hendak menginap dan berbaur langsung dengan warga setempat.
Hal yang Menjadi Desa Penglipuran Bali Spesial
Desa Penglipuran merupakan satu dari ratusan desa yang ada di Bali yang mana desa ini terpilih sebagai desa wisata. Hal ini tentunya bukan tanpa adanya sebab dan akibat, ada beberapa hal yang menjadikan desa Penglipuran Bali ini menjadi desa special di Bali diantaranya adalah sebagai berikut;
Belajar budaya
Spesialnya desa ini selain bisa dijadikan sebagai objek wisata yang menyenangkan ternyata bisa juga digunakan untuk belajar budaya. Kita bisa masuk ke dalam pura yang ada di desa tersebut, yang mana di desa Penglipuran memiliki 3 pura, yaitu pura penataran, pura dalem dan pura Puseh. Kita bisa memasuki pura-pura tersebut dan berkeliling pura sambal mempelajari budaya dan juga pengetahuan yang terdapat dalam pura tersebut.
Berbelanja sekaligus belajar
Desa ini sangat special bahkan bisa dikatakan sebagai surga bagi para pecinta seni. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengrajin yang membuat banyak kerajinan tangan seperti kerajinan dari anyaman bambu, aksesoris serta pernak Pernik tradisional yang dijual langsung di depan pengrajinnya. Selain membeli kita juga bisa untuk belajar secara langsung kepada pengrajin tersebut.
Tersedia guest house
Untuk para wisatawan yang ingin mengetahui berbagai hal terkait desa ini kita juga bisa menyewa guest house untuk dicarikan tempat penginapan bagi para pengunjung. Biasanya guest hoese ini akan menceritakan berbagai hal terkait dengan desa Penglipuran. Berwisata sambal belajar budaya tentunya akan sangat menarik, selain itu juga bisa untuk menambah wawasan kita mengenai keberagaman yang ada di dunia khususnya di negara Indonesia. Sangat menyenangkan bukan?
Rute lokasi dan transportasi ke Desa Penglipuran
Desa Penglipuran berlokasi di Jl. Penglipuran, Kubu, Kec. Bangli, Kabupaten Bangli, Bali 80611. Kira-kira sekitar 60km dari Bandara Internasional Ngurah Rai, atau 1 jam 30 menit perjalanan jika tidak macet. Kita bisa menggunakan kendaraan roda 2 atau roda 4. Tersedia parkiran yang sangat luas disekitar area desa. Mudahnya rute yang digunakan untuk sampai ke desa Penglipuran ini membuat desa ini banyak sekali dikunjungi oleh pengunjung.
Tiket masuk desa wisata penglipuran bali
Untuk dapat memasuki desa wisata ini kita diharuskan membayar tiket masuk terlebih dahulu. Adapun untuk tiket masuknya tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan suasana desa yang mahal dan berkelas. Tiketnya hanya sebesar Rp.25.000 untuk orang dewasa sedangkan untuk anak-anak tiket masuk yang dibebankan sebesar Rp.15.000. murah banget kan guys?
Jika ditanya, kapan waktu yang tepat untuk mengunjungi Desa Penglipuran? Jawabannya adalah saat hari raya Galungan-Kuningan berlangsung atau saat akhir tahun saat festival diadakan. Kenapa? Karena di saat-saat inilah semua rumah di desa penglipuran akan dihias dengan hiasan penjor yang akan mempercantik pemandangan. Selain itu, di moment ini sangat cocok untuk mengambil foto yang instagrammable loh!
Tambahan lagi, ada juga penyewaan kain hingga kebaya lengkap di tempat ini. Khusus untuk para wanita-wanita yang ingin menjadi gadis bali selama berkunjung di desa ini. Desain kebayanya juga ramah bagi wanita muslim, sewanya mulai dari 100 ribu rupiah menurut jenis kebayanya. Untuk kamen / kemben / kainnya sendiri biasanya disewakan sekitar 10 ribu rupiah sudah termasuk selendangnya.
Itulah tadi beberapa informasi unik dan menarik yang tersembunyi di desa Penglipuran Bali. Bagi siapa saja yang ingin merasakan menjadi warga Bali asli bisa mengunjungi desa wisata tersebut, dengan begitu kita bisa menikmati secara langsung rasanya menjadi desa Penglipuran.
Bagi para pembaca yang ingin mengunjungi tempat wisata di Bali dan masih bingung kemana saja dan bagaimana cara mengatur waktunya, maka tidak perlu khawatir karena di ada jasa tour guide yang akan menemani! Dengan jasa tour guide kami, perjalanan Anda akan lebih terarah dan berkualitas. Hubungi kontak yang sudah tersedia untuk menggunakan jasa tour guide terbaik! Selamat beraktivitas!