Omni Bali – Banyak orang yang berkunjung ke Bali hanya sekedar untuk melihat indahnya pantai atau megahnya pura yang ada. Padahal, ada banyak destinasi ekowisata di Bali yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Nah, bila kalian sedang berlibur ke Bali dan bingung menentukan tempat wisata yang tepat, maka silakan cek beragam tujuan ekowisata yang ada di Bali berikut ini.
Apa itu Ekowisata?
Ekowisata atau disebut juga sebagai “ecotourism” merupakan kegiatan berwisata menuju tempat yang masih relatif alami dengan tujuan untuk menikmati pemandangan flora dan fauna, mempelajari kebudayaan lokal, mengagumi manifestasi tradisi masyarakat setempat, melestarikan lingkungan, serta membantu men-support kesejahteraan penduduk lokal.
Awalnya, ekowisata diperkenalkan pada tahun 1970 oleh Pemerintah Kenya untuk memanfaatkan peluang bisnis dari kegiatan safari. Sejak saat itu, ekowisata telah dianggap sebagai salah satu sarana wisata tradisional dan mulai akhir tahun 80-an sudah banyak negara yang mengaplikasikannya sebagai salah satu kegiatan konservasi lingkungan.
Jika dilihat dari jenisnya, kegiatan ekowisata terbagi menjadi beberapa kategori yakni:
- Wisata kebudayaan: jenis wisata yang dilakukan dengan mengksplorasi kebudayaan masyarakat lokal seperti melihat kerajinan tangan penduduk setempat, melihat suku terasing, dan mengunjungi peninggalan bersejarah.
- Wisata alam: aktivitas ekowisata yang dilakukan dengan melihat pemandangan alam yang ada yang meliputi pantai, keindahan bawah laut, perkebunan & pertanian, flora, fauna, gunung, perbukitan, serta beragam obyek wisata alam lainnya.
- Wisata konservasi: merupakan jenis ekowisata sosial dan pendidikan yang mana para pengunjung akan diajak untuk ikut serta dalam kegiatan bersosial seperti konservasi terumbu karang, penanaman bakau, reboisasi, dan sejenisnya.
- Wisata petualangan: tipe wisata yang dilakukan dengan berpetualang di alam bebas. Misalnya mengeksplor hutan, mendaki gunung, berselancar, paralayang, dan wisata lain yang sering dianggap sebagai sarana olahraga.
- Wisata penelitian: jenis ekowisata yang melakukan kegiatan berlibur sambil melakukan penelitian. Misalnya pendataan terhadap kerusakan alam, konservasi alam, pendataan spesies flora dan fauna di lingkungan setempat.
Kenapa Harus Ekowisata?
Ekowisata merupakan kegiatan pariwisata berwawasan lingkungan yang tidak hanya berguna bagi para wisatawan saja, melainkan juga berguna bagi lingkungan serta ekonomi masyarakat lokal setempat.
Apabila pariwisata konvensional sering kali memberikan dampak negatif berupa kerusakan pada lingkungan setempat seperti pencemaran sampah, perusakan lingkungan, penangkapan hewan dilindungi, dan lainnya, ekowisata justru akan memberikan dampak positif dari sisi lingkungan, ekonomi, budaya, dan tradisi.
Berikut beberapa alasan kenapa ekowisata memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan dengan pariwisata konvensional:
- Membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga lokal
- Menjaga kelestarian lingkungan dan alam sekitar melalui upaya konservasi
- Memperdayakan serta menjaga keberlangsungan komunitas lokal
- Memberikan pemahaman dan pengalaman bagi para traveller
- Sebagai sarana meraih pendapatan bagi pemerintah setempat
Destinasi Ekowisata di Bali yang Harus Kalian Kunjungi
Berikut daftar destinasi ekowisata di Bali yang wajib kalian sempatkan untuk mengunjunginya saat berlibur ke Bali:
1. Tenganan Pengringsingan
Tenganan Pengringsingan merupakan sebuah desa wisata yang menonjolkan ciri khas budaya dan tradisi masyarakat Bali. Bisa dibilang, saat ini Tenganan Pengringsingan menjadi satu-satunya desa yang masih menjaga adat Bali dan terus melestarikannya.
Dengan berkunjung ke desa ini, kalian bisa melihat kultur masyarakat bali yang masih menjaga nilai-nilai luhur. Mulai dari pakaian yang digunakan, konstruksi bangunan, mata pencaharian, dan juga life style atau kehidupan sehari-hari yang mereka lakukan.
Bagi para pengunjung, kalian dapat membeli aneka kerajinan penduduk setempat untuk membantu menopang ekonomi mereka. Salah satunya ialah kain tenun yang dibuat secara manual oleh para wanita pengrajin setempat.
Jenis | Keterangan |
---|---|
Nama Ekowisata | Tenganan Pengringsingan |
Alamat Lengkap | Desa Tenganan, Manggis, Karangasem, Bali, Indonesia |
Kategori Ekowisata | Wisata kebudayaan |
Harga Tiket Masuk | Dengan donasi seikhlasnya |
Peta Lokasi | Google Maps Tenganan |
2. Nusa Ceningan
Nusa Ceningan terkenal akan keindahan alam bawah lautnya yang begitu menakjubkan. Dengan airnya yang biru dan jernih, habitat ikan maupun terumbu karang yang masih terjaga, serta beragam wahana watersport yang ada di dalamnya menjadikannya sebagai salah satu destinasi ekowisata terbaik di Bali.
Walaupun tak seterkenal Nusa Lembongan, namun aktivitas ekowisata di sini lebih bagus untuk kalian kunjungi. Misalnya kalian dapat melihat perekonomian warga setempat yang sebagian besar berupa membudidayakan rumput laut.
Jenis | Keterangan |
---|---|
Nama Ekowisata | Nusa Ceningan |
Alamat Lengkap | Pulau Nusa Ceningan, Lembongan, Klungkung, Bali, Indonesia |
Kategori Ekowisata | Wisata alam, wisata petualangan |
Harga Tiket Masuk | Rp -, |
Peta Lokasi | Google Maps Nusa Ceningan |
3. Desa Nyambu
Dengan berkunjung ke Desa Nyambu, kalian akan diajak untuk melihat sekaligus terjun langsung bersama-sama dengan petani untuk bercocok tanam padi serta memanennya. Hal ini dikarenakan Desa Nyambu memiliki 231 hektar areal persawahan yang jadi mata pencaharian utama penduduk setempat.
Ekowisata digelar di desa ini untuk membantu mengurangi tingkat urbanisasi anak muda serta untuk mencegah pembangunan hotel, pabrik, ataupun bangunan perkotaan. Bersama warga sekitar, kalian pun dapat belajar memasak berbagai macam olahan khas Bali yang terbuat dari beras (padi).
Jenis | Keterangan |
---|---|
Nama Ekowisata | Desa Nyambu |
Alamat Lengkap | Desa Nyambu, Tabanan, Bali, Indonesia |
Kategori Ekowisata | Wisata alam |
Harga Tiket Masuk | Gratis biaya masuk |
Peta Lokasi | Google Maps Desa Nyambu |
4. Dukuh Sibetan
Dukuh Sibetan merupakan sebuah desa yang terletak di kaki Gunung Agung. Jika Desa Nyambu terkenal akan pertanian padinya, Dukuh Sibetan justru populer dengan areal kebun salaknya. Hal ini karena salak menjadi satu-satunya tanaman yang bertahan dari erupsi Gunung Agung sekitar 50 tahun lalu.
Selain sebagai ekowisata, Dukuh Sibetan juga sangat tepat sebagai destinasi agrowisata. Kalian akan belajar tentang cara menanam salak, metode perawatan, dan juga cara pemanenan salak secara tepat.
Dalam kehidupan sehari-harinya, masyarakat Dukuh Sibetan masih menjaga tradisi atau kultur warisan leluhur mereka. Walau tidak seketat di Desa Tenganan, namun kalian bisa melihat keindahan budaya, keunikan tradisi, serta keramah tamahan penduduk lokal.
Jenis | Keterangan |
---|---|
Nama Ekowisata | Dukuh Sibetan |
Alamat Lengkap | Sibetan, Bebandem, Karangasem, Bali, Indonesia |
Kategori Ekowisata | Wisata alam, wisata kebudayaan |
Harga Tiket Masuk | Gratis, bisa juga melalui donasi seikhlasnya |
Peta Lokasi | Google Maps Dukuh Sibetan |
5. Kertalangu
Secara geografis, Kertalangu hanya berjarak 6 km dari Ibu Kota Bali yakni Denpasar. Kertalangu sendiri merupakan suatu Desa yang memiliki 80 hektar areal persawahan serta masih lekat dengan kebudayaan khas Bali.
Selain itu, Kertalangu menyediakan wahana ekowisata yang menarik untuk dikunjungi. Misalnya pertujukan tarian dan kesenian adat Bali, wahana outbond seperti flying fox, paint ball, wahana memancing, dan tempat belajar membuat aneka kerajinan tangan tradisional.
Jenis | Keterangan |
---|---|
Nama Ekowisata | Kertalangu |
Alamat Lengkap | Jl By Pass Ngurah Rai nomor 88, Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali, Indonesia |
Kategori Ekowisata | Wisata petualangan |
Harga Tiket Masuk | Rp -, |
Peta Lokasi | Google Maps Kertalangu |
Demikianlah informasi yang dapat kami berikan seputar destinasi ekowisata di Bali yang dapat kalian kunjungi. Semoga bermanfaat!